Kisah Seorang wanita di China dilarikan ke rumah sakit setempat setelah kista ovariumnya pecah saat berjimak dengan suaminya.Xiao Qing mulai merasakan sakit perut yang parah setelah melakukan hubungan badan dengan suaminya.
Keduanya telah berpisah selama enam bulan karena masing-masing bekerja. Mereka baru bertemu kembali pada tanggal 19 Agustus lalu dan melakukan hubungan badan yang hebat.
Rasa sakitnya begitu hebat sampai wanita 26 tahun itu harus dibawa ke rumah sakit di Changsha, ibu kota provinsi Hunan, China tengah.
Pemindaian menunjukkan bahwa telah ada kista pada ovarium kanannya. Kista itu berdiameter tiga sentimeter dan telah pecah. Sehingga dia kehilangan kira-kira 40 persen darahnya.
Ada sekitar 1.500 ml darah yang hilang di perutnya, atau sekitar 40 persen dari volume darahnya. Jika tadi terlambat dibawa ke rumah sakit, akan ada risiko yang mengancam nyawanya, kata dokter jaga, Dr. Huang Mei
Untungnya, Xiao sampai di rumah sakit pada waktunya. Dia menjalani operasi untuk menghentikan pendarahan dan saat ini menjalani proses pemulihan.Kista ovarium cukup umum terjadi, terutama bagi wanita yang masih mendapat menstruasi bulanan.
Menurut WebMD, kista ovarium seringkali berukuran kecil, tidak menimbulkan rasa sakit, dan tidak berbahaya. Sebagian besar akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan tindakan medis.
Namun, kista ovarium bisa berakibat fatal jika ukuran cukup besar dan kemudian pecah. Selain itu, kista ovarium dapat memicu kondisi lain yang mengancam jiwa, seperti torsi ovarium atau bahkan kanker. Menurut Badan Kesehatan Nasional inggris (NHS), kondisi yang terakhir itu jarang terjadi.
Banyak wanita mungkin memiliki kista ovarium tanpa menyadarinya. Sementara ruptur atau pecahnya ovarium dapat disebabkan oleh suatu kejadian, seperti hubungan seksual atau aktivitas berat lainnya.
Wanita yang mengalami nyeri perut tiba-tiba, perut bengkak, dan kembung di daerah perut, maka harus segera periksa ke dokter ahli. itu karena bisa jadi kista ovarium yang pecah yang bisa berakibat fatal
