Sayang Harganya Masih Terbilang Mahal, Teknologi Konstruksi Sarang laba-laba Buatan Indonesia Ini Ampuh Menghadapi Gempa.. Mau Tau Biayanya ?

Posted on

Teknologi buatan indonesia supaya bangunan lebih tahan gempa diklaim lebih murah dibandingkan teknologi konvensional buatan luar negeri yang umum digunakan. Teknologi asli indonesia itu dinamai konstruksi sarang laba-laba (KSLL).

Pemegang hak paten KSLL, Kris Suyanto mengatakan konstruksi sarang laba-laba lebih murah 20% dibandingkan teknologi konvensional. Pasalnya dengan konstruksi sarang laba-laba tidak ada biaya tambahan dalam membuat bangunan.

Kalau kita hitung biaya struktur gempa mahal, sampai 20%. itu paling murah, kadang di atas itu. Sistem laba-laba lebih murah, lebih efisien tapi keamanannya di atas 20%, kata dia.

Dia menjelaskan teknologi tahan gempa konvensional lebih mahal karena untuk memperkuat struktur bangunan, mulai dari pondasi hingga konstruksi di atasnya.

Pakai teknologi konvensional daerah bukan gempa strukturnya harganya Rp 100 miliar, di rawan gempa bisa Rp 120 miliar karena konsep dasarnya melawan guncangan, jadi secara keseluruhan harus kuat, paparnya.

Kalau dengan konstruksi sarang laba-laba nggak perlu nambah (biaya), karena pondasi sarang laba-laba tidak melawan, lanjutnya.

Namun menurutnya belum banyak pihak yang yakin menggunakan teknologi konstruksi sarang laba-laba, lantaran lebih percaya teknologi buatan asing.

Sebetulnya sikap mental teman teman lain lebih yakin produk produk hasil penemuan orang lain apapun itu, kan dari luar negeri semua. Jadi kita kalau lihat produk orang luar itu baik. Kalau produk dalam negeri dianggap belum teruji, teorinya belum ada, tambahnya.

Yuk baca:  Perempuan Yang Baik Tidak Akan Merebut Suami Orang Lain, dan Laki-laki Baik Tidak Akan Berkhianat