Koreksi Kesalahan Diri Sendiri Sebelum Mengoreksi Kesalahan Orang Lain

Posted on

Setiap kita memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, maka tidak usah sibuk mengoreksi kekurangan atau pun kesalahan orang lain, cukup fokus saja memperbaiki apa yang masih kurang dalam diri kita.

Koreksilah kesalahan diri sendiri sebelum mengoreksi kesalahan orang lain, karena jika kita disibukkan dengan terus mengoreksi diri sendiri maka disitulah kita tidak akan sibuk mengoreksi orang lain.

  • Kita Bukan Makhluq Sempurna, Maka Jagalah Diri Kita Untuk Tidak Gampang Menyalahkan Orang Lain

Kita harus selalu sadar, bahwa kita ini bukan makhluq yang sempurna, karena dengan demikian pasti kita akan selalu terjaga dari menyalahkan orang lain.

jagalah diri kita dengan sebaik mungkin, sebijak mungkin agar kita tidak pernah gampang atau sekata-kata menyalahkan orang lain.

  • Sekalipun Posisi Kita Benar dan Orang Lain Salah, Tetap Jagalah Hati Kita Untuk Tidak Merendahkannya

Karena sekalipun posisi kita benar dan orang lain salah, tetap jagalah hati kita ini untuk tidak pernah merendahkan orang lain yang berbuat salah.

Kita jangan pernah egois serta merta menyalahkan orang lain, tetap sadarlah bahwa kita ini juga bukan makhluq yang tanpa kesalahan.

  • Siapapun Bisa Melakukan Kesalahan, Karena Manusia Selamanya Tidak Akan Pernah Luput Dari Salah dan Dosa

Kita pun harus sadar, bahwa siapapun bisa melakukan kesalahan, karena sejatinya manusia itu memang tidak akan pernah luput dari salah dan dosa.

Untuk itu, sering-sering bermuhasabah diri, agar kita tidka pernah ada kesempatan menelik kesalahan orang lain. Karena semakin kita bermuhasabah, maka semakin merasa tidak sempurna diri kita, dan kita semakin kurang dengan kebaikan.

  • Kita yang Masih Dalam Keadaan Baik, Jangan Merasa Puas. Teruslah Bermuhasabah Menjadi Lebih Baik
Yuk baca:  Amit2 Dapat Mantan Begini ! Putus Cinta, Perempuan Rekap Hadiah dan Uang Traktir Si Mantan

Jadi siapapun kita saat ini, yang katanya baik menurut orang lain jangan pernah puas dengan kebaikan yang telah kita capai, karena menjadi baik itu tidaklah berbatas.

Teruslah bermuhabah diri, teruslah melakukan perbaikan, dan teruslah menjadi lebih baik, agar sampai kapanpun kita tidak memiliki kesempatan mrendahkan orang lain yang masih belum baik atau dia yang masih dalam keadaan bersalah.

  • Jangan izinkan Diri Kita Lupa Bahwa Perbaikan Diri itu Harusnya Terus Berkelanjutan Hingga Ajal Menjemput

intinya, jangan izinkan diri kita lupa bahwa perbaikan diri memang sudah seharusnya terus berkelanjutan, hingga akhirnya ajal menjemput.

Jangan terlalu sibuk mengurus hidup orang lain, karena hidup kita sendiri lebih penting untuk diurus. Sebab nanti yang akan Allah tanyakan bukan bagaimana orang lain menjalani hidupnya, tapi bagaiman kita menjalani kehidupan yang sudah Allah amanahkan.

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Dari Abu Mas’ud Radhiyallahu anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya.” [HR. Muslim]

Jangan lupa like, share dan amalkan ya, semoga bermanfaat untuk kita semua

Yuk baca:  Suami Terhebat Adalah Yang Mau Membantu Pekerjaan Rumah Tangga. Kalau Setuju Share Yah