Nggak Nyangka Rumah Ini Dibangun dengan Biaya Kurang dari Rp50 Juta, Ternyata Begini Tekniknya

Posted on

Pertumbuhan Harga rumah semakin meningkat dari tahun ke tahun.Hal ini merupakan ancaman serius bagi anak muda indonesia khsusunya generasi milenial.

Sebab, rata-rata peningkatan pengasilan setiap tahun justru tidak sebanding dengan lonjakan harga rumah.Hanya sedikit orang yang berpeluang besar bisa kredit rumah dengan mudah.

Sisanya, hanya berpeluang melunasi KPR separuh hidup, atau bahkan orang yang bergaji UMR dan masih lajang bisa terancam tunawisma.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, berbagai solusi tentang rumah murah mulai bermunculan.

Salah satunya adalah solusi rumah murah yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kementerian PUPR menawarkan rumah murah yang diklaim memiliki harga di bawah Rp50 juta!

Penasaran bagaimana rumah yang bisa dibangun dengan harga di bawah Rp50 juta, simak ulasannya berikut yuk!

Rumah murah tersebut disebut Rumah instan Sederhana Sehat atau disingkat RiSHA.

RiSHA merupakan rumah dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata.

RiSHA dibangun dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.

Dengan begitu, pembangunan RiSHA dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan pembangunan rumah biasa.

RiSHA sendiri sudah melalui proses pengembangan sejak 2004, kini RiSHA diklaim telah memenuhi Standar Nasional indonesia (SNi).

RiSHA dirancang sedemikian rupa agar biaya produksi maupun pemasangannya tidak membebani.

Alhasil, dengan biaya di bawah Rp50 juta, masyarakat sudah dapat memiliki rumah.

Hal ini dikarenakan komponen utama RiSHA, yaitu panel beton dan baut memiliki harga terjangkau dan tidak fluktuatif

Rumah RiSHA dirancang secara modular, atau blok-per-blok yang disusun jadi satu.

Satu modulnya berukuran 3 x 3 m dan dapat dibangun dengan harga kurang lebih 4,16 juta.

Yuk baca:  Beberapa Tahun Ke depan Indonesia Bakal Punya 12 Kapal Selam Buatan Anak Negeri

Untuk membangun satu modul RiSHA (3 x 3 m), diperlukan 24 panel struktural RiSHA P1, 8 panel struktural RiSHA P2, dan 8 panel penyambung P3 (simpul).

P1 memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

P2 memiliki tebal 2,5 cm, lebar 20 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

P3 (simpul) memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 30 cm, dan dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.

Kementerian PUPR memberikan contoh rincian pembangunan rumah tipe 33 di Tanjung Anom yang menghabiskan biaya kurang dari Rp50 juta.

RiSHA di Tanjung Anom dengan lantai semen pelur ini hanya menghabiskan biaya total Rp 47 juta dengan rincian sebagai berikut panel struktur (gabungan P1, P2, dan P3) seharga kurang lebih Rp14,2 juta, panel dinding seharga Rp7,04 juta, panel kusen Rp2 juta, serta atap, kaca, sanitair, daun pintu, finishing dan lain-lain menghabiskan biaya Rp24 juta.

Bahkan biaya pembangunan rumah bisa lebih murah hingga menjadi Rp. 35 juta jika mengkombinasikan panel dinding beton dengan papan gypsum.

Nah, dengan begitu, membangun rumah dengan biaya di bawah Rp50 juta ternyata bukan sesuatu yang mustahil, ya.

Selain bisa dibangun dengan cepat dan biaya yang murah, RiSHA juga tergolong ramah lingkungan karena penggunaan materialnya.

Tak hanya itu, RiSHA juga ringan sehingga mudah dipindahkan terutama karena dibangun dengan sistem knock down.Dan yang terpenting, RiSHA juga dibangun agar tahan gempa.

Yuk baca:  Diungkap Mantan Tetangganya Ternyata Mulan Jameela Suka Main Ke Sawah Dan Bantu Dagang Kain Ibunya Di Pasar, Begini Masa Lalu Lengkapnya...