Hanya Demi Uang Jajan Rp 5000 – 6000 Aja Anak SD Ini Rela Jualan Bakso Sambil Sekolah…

Posted on

Walaupun harus berjalan dengan tertatih-tatih, erwin Utama tetap bersemangat sekolah sembari berjualan baso tahu dan siomay pikulan.

Demi meringankan beban orangtua yang bekerja di luar kota, erwin Utama bocah asal Garut, Jawa Barat ini rela berjualan baso tahu dan siomay pikulan.

Setiap hari sembari bersekolah, erwin Utama selalu membawa barang dagangannya yaitu baso pikulan untuk dijual.

Mengutip dari akun instagram makassar_iinfo, erwin Utama setiap hari harus memikul beban berat dengan langkah kecilnya menuju sekolah yang berjarak 200 meter.

Rumah dan sekolah yang berjarak 200 meter ini sering membuat tubuh kecil erwin Utama lelah.

Belum lagi beban gerobak pikulan yang hampir setara dengan bobot tubuhnya harus ia pikul setiap harinya.

Setiap hari erwin Utama harus memikul gerobak baso tahu di pundak kecilnya sembari menuntut ilmu di Madrasah ibtidaiah (Mi) Al Muttaqin Desa Cinta Nagara Kecamatan Cisurupan, Garut, Jawa Barat ini.

Bocah kecil yang masih duduk di kelas dua Sekolah Dasar ini mengaku tak malu jika harus berjualan dan membawa gerobak baso tahu dan siomaynya ke sekolah.

Apalagi pembelinya tak lain adalah teman-temannya sendiri, atau anak-anak yang usianya sebaya dengan dirinya.

erwin Utama mengaku dirinya rela berjualan baso tahu dan siomay pikulan ini demi meringankan beban orangtuanya.

Hasil yang didapat erwin setiap harinya pun tak begitu banyak, ia hanya mendapatkan 30 persen dari setiap penjualannya.

Kadang dalam sehari erwin Utama hanya mendapat uang Rp 5 ribu atau Rp 6 ribu, karena harus berbagi dengan pemilik gerobak.

Uang tersebut dipergunakan erwin untuk jajan, dengan begitu dirinya tidak akan merepotkan kedua orangtuanya.

Yuk baca:  Bayi Malang Ini Dikubur Selama 3 Hari, Tapi Saat Ditemukan Bayi Menangis Sambil...

Meski berjualan, erwin mengaku tak pernah membolos sekolah.

ia akan menjajakan dagangannya ketika jam istirahat saja, ketika ada pelajaran maka erwin akan fokus untuk belajar.

isop Sopiah selaku Kepala Sekolah Mi Al Muttaqin, sebenarnya tidak tega melihat tubuh kecil erwin yang harus memikul beban seberat itu.

Meski mengaku tidak tega, isop Sopiah melihatnya sebagai sebuah pembelajaran hidup bagi erwin dan murid-murid lainnya.

Semoga kisah erwin Utama ini dapat menginspirasi banyak orang di luar sana ya guys.Semangat terus untuk erwin Utama!!