Sudah banyak berhasil, Inilah 5 Cara Supaya Anak Suka makan Buah Supaya Sehat

Posted on

Setelah di analisa bisa dibilang masih sedikit anak-anak yang suka makan buah. Padahal, buah memiliki begitu banyak manfaat untuk perkembangan si Kecil. Maka dari itu, jika si Kecil termasuk yang masih sedikit makan buah,

Bunda bisa menyimak tips di bawah ini agar si Kecil bisa lebih suka makan buah.Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan indonesia tahun 2018, hanya 4,6 persen penduduk indonesia yang memenuhi kebutuhan buah dan sayur seperti yang dianjurkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Ada Kebiasaan orang tua yang kurang makan buah tentu saja akan turut berpengaruh pada konsumsi buah pada si Kecil. Selain itu, perubahan fase dari Air Susu ibu (ASi) eksklusif menuju makanan yang lebih padat juga bisa turut memengaruhi.

  • Manfaat buah bagi tubuh si Kecil

Buah-buahan merupakan sumber mikronutrien dan antioksidan, mengandung asam lemak baik, serta memiliki kandungan air yang tinggi. Sehingga, rendahnya konsumsi buah pada si Kecil tentunya dapat menyebabkan gangguan kesehatan akibat kekurangan gizi.

Tidak hanya makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak saja yang harus dipenuhi kebutuhannya pada si Kecil, tapi juga mikronutrien yang sangat penting dalam segala proses di dalam tubuh, seperti vitamin A, B, C, D, e, dan K, serta mineral seperti zink (seng), zat besi, yodium, kalsium, kalium (potasium), dan asam folat.

Hal ini penting terutama pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Oleh sebab itu, konsumsi buah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien, yaitu vitamin dan mineral, agar pertumbuhan si kecil bisa menjadi optimal.

  • Tips agar si Kecil suka makan buah

Kini, Anda sudah tahu pentingnya konsumsi buah bagi si Kecil. Lantas, bagaimana jika si Kecil masih belum suka makan buah? Berikut ini adalah tips yang dapat Anda terapkan agar si kecil suka makan buah:

Yuk baca:  Cream Alami Ini Untuk Varises! Oleskan Malam Hari, Paginya Kaki Seperti Muda Kembali..
  • Anak Melihat, Anak Melakukan

Pada masa tumbuh kembangnya, si Kecil akan menjadikan apa pun sebagai bahan untuk belajar. Dalam fase ini, biasanya si Kecil akan meniru apa pun yang dilihatnya.

Misalnya, jika Anda biasa berbicara dalam bahasa daerah, maka si Kecil akan mengikutinya. Sama halnya dengan kebiasaan makan, Anda sebagai orang tua juga harus menjadi contoh dengan membiasakan makan buah agar si Kecil juga mau melakukannya.

  • Jangan Mudah Menyerah

Pada dasarnya, jangan mudah menyerah merupakan konsep yang harus diterapkan setiap orang tua dalam mendidik segala aspek kehidupan si Kecil. Termasuk dalam membiasakan makan buah.

Jangan mudah menyerah ketika si Kecil terus menolak untuk makan buah. Menurut para ahli, dibutuhkan paparan 10-15 kali, baru si Kecil akhirnya akan mulai mau untuk makan buah.

  • Porsi Kecil

Sering kali, orang tua menawarkan buah pada si Kecil dengan porsi yang sama seperti yang dirinya makan. Padahal, sebagai contoh saja, sebuah pisang berukuran sedang bisa disajikan pada si Kecil 2-3 kali dalam sehari, tergantung usianya.

Selain itu, memberikan buah dalam porsi besar bisa menyebabkan si Kecil kekenyangan, sehingga jadi tidak mau makan makanan pokok. Maka dari itu, berikan porsi kecil saja pada awalnya sebagai bentuk pengenalan dengan buah. Setelah si Kecil sudah mulai suka, baru porsinya ditambah lagi.

  • Libatkan dalam Penyajian

Si Kecil akan cenderung menolak sesuatu yang disodorkan orang lain dan akan lebih tertarik pada sesuatu yang bisa ia pegang kendali. Dengan melibatkan si Kecil dalam penyajian, maka ini juga akan mengajarkannya untuk mandiri dan mendorongnya agar lebih tertarik kepada makanan yang sudah disiapkannya sendiri.

Yuk baca:  Sedikit Yang Tahu ! Cara Alami Ini Bisa Membersihkan Mata, Mencegah Katarak dan Mengusir Rabun Dekat & Jauh ! Sangat Mudah, Murah dan Tanpa Operasi

Selain itu, menyajikan buah di meja juga disarankan. Hal ini akan membuat si Kecil dapat memilih sendiri buah yang menarik perhatiannya.

  • Bentuk Menarik

ini merupakan tips yang sering disarankan untuk mengatasi masalah makan pada si Kecil, apa pun makanannya. Namun, hal ini juga membutuhkan kreativitas Anda dalam menyajikan buah dengan berbagai bentuk yang menarik.

Sebagai contoh, Anda dapat memotong dan mengiris buah menjadi kotak, bulat, panjang, dijadikan seperti sate, hingga memotong buah mangga jadi berbentuk seperti kura-kura.

Selain itu, untuk memperkenalkan dan membiasakan si Kecil dengan buah, sekaligus memberinya segala manfaat baik buah, Anda dapat memberikannya Milna Nature Delight, pure buah dalam kemasan praktis yang 100 persen terbuat dari buah asli.

Milna Nature Delight juga memiliki semua manfaat baik dari buah-buahan, tidak mengandung gula tambahan, serta punya rasa yang lezat dan praktis untuk dibawa ke mana saja. Dengan demikian, si Kecil akan lebih mudah untuk mengonsumsinya.

Jika si Kecil memasuki usia mengonsumsi makanan pendamping ASi (MPASi), pure buah juga bisa diberikan. Pure akan membantunya beradaptasi dengan peralihan fase dari asupan cair (ASi) ke asupan yang lebih padat dan kasar (MPASi).

Lewat BAPUR (Bawa Pure), Milna Nature Delight juga turut mendukung para ibu zaman sekarang yang sibuk, tapi tetap ingin terus memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Dengan begitu, Bunda bisa BAPUR saja, agar asupan buah si Kecil tetap dapat selalu terpenuhi.

Selain pentingnya gizi pada buah, menurut penelitian dan para ahli, suka makan buah sejak kecil juga dapat mencegah si Kecil dari serangan penyakit tidak menular –seperti diabetes, kolesterol, kanker, obesitas, stroke, dan serangan jantung. Maka dari itu, demi tumbuh kembangnya yang lebih baik, ajarkan si kecil untuk suka makan buah seperti tips di atas.

Yuk baca:  Sebelum Jadi Korban, Ini 7 Pesan Dokter Untuk Menghindari Kanker dalam Tubuh Secara Alami ! Ternyata Simple...

Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.