{"id":1137,"date":"2019-01-22T00:01:59","date_gmt":"2019-01-22T00:01:59","guid":{"rendered":"https:\/\/www.masterchef.site\/?p=1137"},"modified":"2019-01-22T00:02:04","modified_gmt":"2019-01-22T00:02:04","slug":"ciri-ciri-orang-dengan-eq-lemah-salah-satunya-mudah-tersinggung-eq-lebih-penting-daripada-iq","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.masterchef.site\/2019\/01\/22\/ciri-ciri-orang-dengan-eq-lemah-salah-satunya-mudah-tersinggung-eq-lebih-penting-daripada-iq\/","title":{"rendered":"Ciri-Ciri Orang dengan EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung! EQ lebih penting daripada iQ…"},"content":{"rendered":"\n
Tidak seperti intellectual quotient (iQ), sebenarnya emotional quotient (eQ) lebih mudah untuk ditempa.<\/p>\n\n\n\n
Sebab eQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin. eQ juga tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari.<\/p>\n\n\n\n
Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah eQ kita lemah atau kuat?<\/p>\n\n\n\n
Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan eQ lemah seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com:<\/p>\n\n\n\n
Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan eQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.<\/p>\n\n\n\n
ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.<\/p>\n\n\n\n
Sebaliknya, orang yang memiliki eQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.<\/p>\n\n\n\n
Orang yang memiliki eQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya.<\/p>\n\n\n\n
Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Sedangkan orang yang lemah eQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.<\/p>\n\n\n\n
Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.<\/p>\n\n\n\n
Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.<\/p>\n\n\n\n
Sebaliknya orang yang lemah eQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas. <\/p>\n\n\n\n
Orang yang lemah eQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya.<\/p>\n\n\n\n
Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.<\/p>\n\n\n\n
Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.<\/p>\n\n\n\n
Orang dengan eQ lemah sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri.<\/p>\n\n\n\n
ia sering jatuh pada kesalahan yang sama tanpa upaya untuk memperbaiki kesalahan itu.<\/p>\n\n\n\n
Padahal membiarkan diri terus berada dalam kesalahan yang sama bisa menghancurkan kualitas hidup.<\/p>\n\n\n\n
Salah satu tanda eQ lemah adalah sulit untuk memahami intensi orang lain. ia sering salah paham akan perkataan maupun perilaku orang lain.<\/p>\n\n\n\n
Rasanya sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.<\/p>\n\n\n\n
Semua orang, untuk mengendalikan diri perlu mengenali emosi dan sifatnya. Misalnya hal-hal apa yang membuatnya marah, senang, sedih, dan emosi lainnya.<\/p>\n\n\n\n
Nah, orang yang lemah eQ biasanya tidak bisa memahami itu. itulah sebabnya ia bersikap seperti orang yang tidak memiliki pendirian.<\/p>\n\n\n\n
eQ yang baik tidak hanya soal sikap yang manis dan baik, namun juga kemampuan untuk mengekspresikan diri. Jika sedih, menangis.<\/p>\n\n\n\n
Kalau senang, ya tertawa. Orang yang lemah eQ tidak mengetahui hal ini. Bahkan ada orang yang tidak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya.Padahal menyimpan amarah itu tidak sehat.<\/p>\n\n\n\n
emosi manusia itu timbul dari dalam diri, bukan dari luar. Namun orang yang lemah eQ tidak memahami konsep ini.<\/p>\n\n\n\n
Untuk hal-hal yang dirasakannya, ia malah menyalahkan orang lain. ia merasa bahwa orang lain harus bertanggung jawab akan apa yang dirasakannya sendiri.<\/p>\n\n\n\n
Orang yang lemah eQ gampang tersinggung karena ia sendiri kurang percaya diri dan pikirannya tertutup.<\/p>\n\n\n\n
Bahkan kadang, orang bercanda saja dianggap serius. Akhirnya ia tersinggung hingga menyimpan dendam.<\/p>\n\n\n\n
Banyak orangtua beranggapan bahwa faktor utama kecerdasan seorang anak tergantung pada iQ (intelligence Quotient).<\/p>\n\n\n\n
Bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang juara matematika di kelas, atau mereka yang juara olimpiade fisika berkali-kali.<\/p>\n\n\n\n
Bukan, anak yang sukses adalah anak yang kadar eQ (emotional Quotient) bagus. Beberapa psikolog sepakat, eQ lebih penting daripada iQ. Bagaimana dengan Anda?<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Tidak seperti intellectual quotient (iQ), sebenarnya emotional quotient (eQ) lebih mudah untuk ditempa. Sebab eQ berbicara soal pilihan hidup dan […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1138,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[7],"tags":[],"yst_prominent_words":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1137"}],"collection":[{"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1137"}],"version-history":[{"count":0,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1137\/revisions"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1138"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1137"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1137"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1137"},{"taxonomy":"yst_prominent_words","embeddable":true,"href":"https:\/\/www.masterchef.site\/wp-json\/wp\/v2\/yst_prominent_words?post=1137"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}