Teman teman mungkin pernah mendapatkan info tentang Manfaat Daun Pepaya untuk obat DBD. Hoax atau betul?
setelah kemarin bertemu dengan Master Herbalis indonesia, Bapak Basirun, Saya mendapatkan ilmu baru tentang herbal yang menarik. lanjutkan Bacanya sampai selesai ya biar bermanfaat.
Ternyata bentuk Anatomi tumbuhan (morfologi) bisa menjadi petunjuk penemuan obat herbal berdasar pada kecocokan dengan anatomi (bentuk) dan fisiologi manusia. Kita mulai dari pohon pepaya yang mudah dijumpai.
Coba mulai kita lihat dari penampakan tanaman pepaya.
1. bentuk Daunnya menjari : melambangkan keseluruhan organ sehingga daun papaya bisa sebagai nutrisi untuk semua organ tubuh.
2. Batangnya beruas-ruas : bisa sebagai anti parasit, bentuk beruas-ruas mirip dengan nyamuk Aedes aegypti sehingga daun pepaya bisa menjadi obat untuk demam berdarah. Karena nyamuk Ae. Aegypti pembawa virus dengue penyebab DBD. Jika selama ini kita taunya dengan Jambu biji, maka sebenarnya lebih cepat jika menggunakan daun pepaya.Bedanya apa?
Kalau jambu biji hanya bisa menaikan trombosit saja. Daun pepaya bisa untuk mengatasi demam berdarah karena selain sebagai antivirus juga meningkatkan trombosit sehingga demam cepat turun.
3. Cabang tanaman pepaya berbentuk panjang dan berlubang tengahnya seperti organ usus, sehingga pepaya bisa untuk mengatasi gangguan usus.
4. Rasa pahit : bisa sebagai antikanker
Jus daun papaya menjadi nutrisi penunjang pada penderita tumor dan kanker. nah, bagi Anda yang memiliki saudara/kenalan yang memiliki tumor/kanker coba disarankan untuk konsumsi perasan daun pepaya agar semakin cepat sehat.
5. Rasa pahit bersifat dingin sehingga bisa menurunkan demam. Daun papaya bisa digunakan untuk menurunkan demam
Aturan pakai: 1 lembar daun, ditumbuk diperas airnya diminum.
Konsep di atas berasal dari Usada empiris indonesia.Ternyata tanda-tanda ini Allah tunjukkan kepada orang-orang yang mau berfikir (mengamati dan melihat apa yang orang lain tidak lihat). Dan itu sudah dipraktekkan oleh nenek moyang kita dahulu….
