Ciri-Ciri Orang dengan EQ Lemah, Salah Satunya Mudah Tersinggung! EQ lebih penting daripada iQ…

Posted on

Tidak seperti intellectual quotient (iQ), sebenarnya emotional quotient (eQ) lebih mudah untuk ditempa.

Sebab eQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin. eQ juga tidak diukur dengan standar angka, namun akan terlihat dari cara hidup setiap hari.

Bagaimana caranya agar kita mengetahui apakah eQ kita lemah atau kuat?

Berikut ciri-ciri dan tanda orang dengan eQ lemah seperti yang dilansir di Huffingtonpost.com:

  • Gampang stres

Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan eQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi.

ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.

Sebaliknya, orang yang memiliki eQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.

  • Tidak tegas pada diri sendiri

Orang yang memiliki eQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya.

Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.

Sedangkan orang yang lemah eQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.

  • Tidak mengenal emosinya sendiri

Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya.

Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.

Sebaliknya orang yang lemah eQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri.

Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.

  • Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri

Orang yang lemah eQ biasanya cepat untuk berasumsi dan beropini. Tanpa mencari bukti, ia selalu mempercayai asumsinya.

Bahkan ketika sudah ditemukan fakta dan kebenarannya pun, kalau itu bertentangan dengan asumsinya, ia akan menolaknya.

Yuk baca:  Rambut Ketombean Membandel Dalam Waktu Semalaman Hilang Hanya Dengan 3 Butir Aspirin begini caranya
  • Menyimpan dendam emosi negatif seperti menyimpan dendam dan keinginan untuk membalas dendam biasanya timbul pada orang yang lemah eQ.

Hal ini merupakan salah satu respons karena tidak mampu mengendalikan stres.

  • Sering jatuh dalam kesalahan yang sama

Orang dengan eQ lemah sulit melupakan kesalahan orang lain maupun kesalahan diri sendiri.

ia sering jatuh pada kesalahan yang sama tanpa upaya untuk memperbaiki kesalahan itu.

Padahal membiarkan diri terus berada dalam kesalahan yang sama bisa menghancurkan kualitas hidup.

  • Sering salah paham pada orang lain

Salah satu tanda eQ lemah adalah sulit untuk memahami intensi orang lain. ia sering salah paham akan perkataan maupun perilaku orang lain.

Rasanya sulit baginya untuk berpikir dengan pikiran dan perasaan yang lebih terbuka untuk memahami maksud dan tujuan orang lain kepadanya.

  • Tidak mengenali dirinya sendiri

Semua orang, untuk mengendalikan diri perlu mengenali emosi dan sifatnya. Misalnya hal-hal apa yang membuatnya marah, senang, sedih, dan emosi lainnya.

Nah, orang yang lemah eQ biasanya tidak bisa memahami itu. itulah sebabnya ia bersikap seperti orang yang tidak memiliki pendirian.

  • Tanpa ekspresi, malah tidak bisa marah

eQ yang baik tidak hanya soal sikap yang manis dan baik, namun juga kemampuan untuk mengekspresikan diri. Jika sedih, menangis.

Kalau senang, ya tertawa. Orang yang lemah eQ tidak mengetahui hal ini. Bahkan ada orang yang tidak bisa menunjukkan kemarahan pada dirinya.Padahal menyimpan amarah itu tidak sehat.

  • Menyalahkan orang lain akan apa yang dirasakannya

emosi manusia itu timbul dari dalam diri, bukan dari luar. Namun orang yang lemah eQ tidak memahami konsep ini.

Untuk hal-hal yang dirasakannya, ia malah menyalahkan orang lain. ia merasa bahwa orang lain harus bertanggung jawab akan apa yang dirasakannya sendiri.

Yuk baca:  Saat Dilahirkan Tak Sempurna Dan Dijual Ibunya Ke Pengedar Narkoba, Kehendak Tuhan Berkata Lain ! Ini Terjadi Pada Anak Gadis Itu Sekarang...
  • Gampang tersinggung

Orang yang lemah eQ gampang tersinggung karena ia sendiri kurang percaya diri dan pikirannya tertutup.

Bahkan kadang, orang bercanda saja dianggap serius. Akhirnya ia tersinggung hingga menyimpan dendam.

Banyak orangtua beranggapan bahwa faktor utama kecerdasan seorang anak tergantung pada iQ (intelligence Quotient).

Bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang juara matematika di kelas, atau mereka yang juara olimpiade fisika berkali-kali.

Bukan, anak yang sukses adalah anak yang kadar eQ (emotional Quotient) bagus. Beberapa psikolog sepakat, eQ lebih penting daripada iQ. Bagaimana dengan Anda?